Banyak Laporan Kecurangan Jelang Pengumuman Hasil Tes CPNS Honorer K2

HonorerHasil Seleksi CPNS Honorer – Masa penantian diumumkannya hasil tesing Calon Pegawai Negeri Sipil dari kalangan tenaga honorer daerah katagori dua di Kabupaten Kuningan, belakangan ini diwarnai isu suap-menyuap untuk kelulusan testing tersebut. Isu tersebut, terpantau beredar dan cukup ramai diperbincangkan dalam obrolan kalangan masyarakat maupun peserta testing CPNS itu.

Ramainya isu mengenai hal tersebut, menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuningan Uca Somantri, belakangan ini sudah diketahui pihaknya. Namun, Uca Somantri menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat petunjuk pasti maupun informasi akurat “pemain” kasus suap-menyuap tersebut.

“Kami juga telah mendengar adanya isu-isu tersebut. Bahkan sampai ada yang menyebut-nyebut nilainya sampai menembus Rp 75 juta hingga Rp 100 juta. Akan tetapi, sampai saat ini kami belum mendapat informasi akurat adanya suap menyuap itu,” kata Uca Somantri, di ruang kerjanya, Kamis (9/1/2014).

Terkait dengan adanya isu tersebut, Kepala Bidang Pengadaan, Pembinaan, dan Pengembangan Karir di BKD Kuningan Ade Priatna, meyakinkan kalau ada orang yang mengaku-ngaku bisa membantu meluluskan peserta testing dengan menawarkan syarat ada imbalan uang, itu sudah pasti sebagai penipu belaka.

“Kalau ada yang begitu (menawarkan suap untuk kelulusan tes tersebut-red), saya pastikan itu penipuan. Kalau ada yang datang mengaku-ngaku bisa membantu dan menawarkan jasa untuk kelulusan testing CPNS itu, segera laporkan saja ke BKD dan koordinasi kepada pihak kepolisian,” ujar Ade Priatna.

Uca Somantri, maupun Ade menyatakan pihaknya juga telah berulang kali mengingatkan kepada para peserta testing tersebut melalui surat edaran agar jangan sampai ada yang percaya dan terjebak mengikuti hal isu tersebut.

Pasalnya, menurut keduanya, dalam mekanisme testing, penilaian, hingga penentuan kelulusan testing CPNS katagori II tersebut, secara teknis tidak ada celah bisa dipermainkan oleh pihak-pihak mana pun, yang terlibat dalam mekanisme tersebut.

Uca dan Ade, menjelaskan mekanisme testing dan penentuan pengangkatan tenaga honorer katagori II itu, seluruhnya dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Panitia Seleksi Nasional bentukan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dengan Badan Kepegawaian Negara.

“Panselnas dalam pelaksanaan testing, penilaian, dan penentuan kelulusan pengangkatan CPNS dari honorer katagori II itu, melibatkan pula unsur dari 10 perguruan tinggi. Sementara, pemerintah daerah hanya sebatas menyediakan fasilitas penyelenggaraan testing,” kata Uca Somantri, seraya menambahkan nama 10 perguruan tinggi dalam panselnas itu pun, dirahasiakan pemerintah pusat dan tidak diketahui pihaknya.

Uca Somantri, menyebutkan jumlah honorer katagori II di Kabupaten Kuningan terdaftar ada 1.119 orang. Honorer katagori II tersebut adalah tenaga honorer di daerah dengan masa kerja dan usia setara dengan tenaga honorer daerah yang sebelumnya telah diangkat menjadi PNS, namun honornya tidak dibayar dari uang pemerintah.

Dari jumlah honorer katagori II di Kuningan sebanyak itu, pada testing untuk pengangkatan CPNS tanggal 3 November 2013 tercatat hanya ada lima orang yang tidak mengikuti tersting tersebut. Selain itu juga terdapat 15 orang yang hanya mengikuti tes kemampuan dasar tanpa mengikuti tes kemampuan bidang. Sementara itu, pengumuman kelulusan hasil tes tersebut, menurut Uca direncanakan pemerintah pusat akan disampaikan pemerintah pusat pada minggu ke-empat bulan Januari 2014 mendatang.