Info CPNS Jambi 2014 – 2015

Jambi Prov LogoLowongan CPNS Jambi 2014 – Lowongan CPNS tahun 2014 di Provinsi Jambi sepertinya tidak akan terpenuhi. Hnaya saja beberapa pemerintah daerah sudah bersiap mengajukan usulan menerima CPNS 2014.

Di Kabupaten Tebo, tahun 2014 ini dipastikan akan menerima CPNS jalur umum. Hal itu sesuai petunjuk dari Menpan beberapa waktu lalu yang sudah menginformasikan bahwa Pemkab Tebo bakal kembali mendapat alokasi PNS tahun 2014.

Sekretaris BKD Eko Nuryanto dikonfirmasi dikantor BKD Tebo kemarin membenarkan tahun ini Pemda Tebo kembali akan mengajukan Formasi CPNS. Hal tersebut mengingat di Tebo memang masih banyak kekurangan diberbagai instansi baik pendidikan, kesehatan dan lainnya. “Iya kita akan ajukan Formasinya sesuai petunjuk dari Menpan,” ujar Eko.

Dijelaskannya, pihaknya saat ini tengah menghitung jumlah kekurangan PNS. Namun, diperkirakan sesuai kebutuhan pihaknya akan mengajukan sebanyak 4800 formasi. “Kebutuhan pastinya kita masih lakukan penghitungan, tetapi kemungkinan sekitar 4800 formasi,” jelasnya.

Lanjutnya, sebelum formasi itu diajukan ke Menpan, BKD akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bupati, setelah mendapat rekomendasi dari Bupati akan langsung diajukan secepatnya. Eko menambahkan, yang pasti pada tahun 2014 ini, Pemkab Tebo kembali mengajukan formasi CPNS formasi umum untuk memenuhi kebutuhan pegawai.

Namun berapa jumlahnya nanti masih menunggu keputusan dari pusat. “Yang pasti tahun ini kita ajukan formasinya, urusan diterima apa tidak kita belum tahu,” pungkasnya. Di Kota Jambi, meskipun Walikota Jambi Sy Fasha beberapa waktu yang lalu sudah menyatakan kemungkinan akan membuka lowongan CPNS, namun Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jambi Subhi Yusuf masih belum bisa memastikannya. Dia terkesan enggan berkomentar. Ketika dikonfirmasi kemarin, Subhi Yusuf, mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan dari Pemkot.

Terkait dengan 120 lowongan yang benar-benar dibutuhkan oleh Pemkot ini, Subhi juga mengatakan tak mau berkomentar sementara ini. “Kita sedang bahas, jadi belum bisa berkomentar saat ini,” katanya. Terpisah, sebelumnya Walikota Jambi, Sy Fasha mengatakan saat ini di Kota Jambi memang terjadi kekurangan PNS.

Khususnya untuk tenaga Dokter dan perawat. Setidaknya, Pemkot Jambi akan mengajukan formasi tersebut kepada Pemerintah Pusat. “Kita memang kekurangan pegawai. Khususnya tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat,” tandasnya.

Kabar baik datang dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), tahun ini berencana akan menbuka formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk memenuhi kebutuhan pegawai di wilayah Tanjabbar. Penerimaan formasi CPNS di 2014, BKD akan mengajukan sebanyak 3.600 CPNS ke KemenPAN RB.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BKD Zulkifli. Namun persetujuan atas pengajuan ini tetap tergantung dari KemenPAN RB. Banyakany jumlah yang diajukan ini sebab Tanjabbar memang masih banyak kekurangan tenaga PNS. Zul menyebut formasi yang diajukan diprioritaskan untuk sektor pendidikan dan kesehatan. “Ini yang paling dibutuhkan saat ini,” jelasnya.

Selain itu, Tanjab Barat juga akan mengakomodir lulusan SMA untuk ikut tes CPNS, namun disesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan, semisal operator komputer, atau tukang ngantar surat. “Tergantung dengan usulan dari masing-masing SKPD,” papar kepala BKD Tanjabbar, Zulkifli. Terkait dengan edaran pusat semua peserta harus mengikuti seleksi secara elektronik. Dan hal ini juga sebenarnya menjadi keinginan Pemkab Tanjab Barat. Karena dengan sistem seperti ini, kata Zulkifli, akan dapat meningkatkan transparansi dalam proses seleksi CPNS.

Dan meminimalisir kecurangan. “Test (dengan sistem elektronik) akan dilakukan di Kanreg BKN Palembang, kerja sama untuk tes di di Palembang ini sudah disepakati,” papar Zul. Sengaja dilakukan di Palembang, karena alat untuk proses seleksi melalui komputer tak dimiliki Tanjab Barat. “Komputernya harus berstandar, dan tidak terkontaminasi. Tempatnya juga harus berstandar,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Tanjungjabung Timur Sudirman mengatakan, secara umum Menteri Pendayagunaan aparatur negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) telah memberikan “lampu hijau” terkait seleksi penerimaan CPNSD tahun 2014. Namun demikian Pemkab Tanjabtim masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai formasi, waktu pelaksanaan dan kebutuhan daerah.

Untuk Kabupaten Tanjabtim sendiri, kata Sudirman, saat ini masih melakukan pendataan di seluruh SKPD untuk mengetahui jumlah CPNSD yang dibutuhkan. Selanjutnya setelah data tersebut terkumpul baru akan dibicarakan dan dikaji lebih lanjut. “Dijadwalkan akhir Maret ini data mengenai kebutuhan CPNS di masing-masing SKPD itu sudah terkumpul. Mudah-mudahan bulan Maret mendatang sudah bisa dibicarakan lebih lanjut,” terangnya.

Menurut Sekda yang saat ini masih menjadi perdebatan saat ini adalah mengenai kewenangan dalam hal kelulusan dimana pada rapat Kepala daerah bersama Menpan beberapa waktu muncul usulan agar dalam hal kewenangan kelulusan Pemerintah daerah juga memiliki kewenangan. Tujuannya agar peluang putra daerah dapat terakomodir. “Dalam hal kewenangan kelulusan ini minimal porsinya fifty-fifty, 50 persen kelulusan ditentukan oleh pusat dan 50 persen lagi ditentukan oleh daerah masing-masing, tujuannya agar putra daerah dapat terakomodir, sebab kalau kewenangan kelulusan seluruhnya ditentukan pemerintah pusat maka peluang putra daerah untuk terakomodir menjadi kecil,” bebernya. “Nah dalam hal ini bisa jadi nantinya masalah ini juga diatur dalam Peraturan Pemerintah yang akan dikeluarkan pada bulan April mendatang,” imbuhnya.

Sedangkan, di Kabupaten Batanghari, rekrutmen CPNS untuk Pemda Batanghari tahun ini belum pasti. Sekda Batanghari, Drs Ali Redo menyebut, semua tergantung dari kuota yang ditetapkan pusat untuk Kabupaten Batanghari. “Kalau sama seperti tahun lalu, Jelas penerimaan tidak akan dilaksanakan,” Kata Drs Ali Redo, saat ditemui di ruang kerjanya.

Dikatakan Ali Redo, tahun lalu Pemda Batanghari mengajukan kebutuhan CPNS lebih dari seribu. Akan tetapi, pemerintah pusat hanya memberikan Qouta bagi Kabupaten Batanghari sebanyak 154. “Nah itu namanya tidak sebanding, makanya Kami memutuskan tidak ada penerimaan pada tahun lalu,” ungkap Ali Redo.

Ali Redo menyebut, khusus penerimaan CPNS tahun ini, Pemda Batanghari telah mengajukan kebutuhan kepada pemerintah pusat. Beliau berharap kuota CPNS nantinya bisa disetujui dengan jumlah lebih besar dari tahun lalu. “Kalau kebutuhan sudah Kami ajukan, disetujui atau tidak tergantung pusat,” kata Drs Ali Redo.

Terpisah, Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Batanghari, Syargawi mengatakan belum bisa memastikan apakah Pemda Batanghari akan menerima CPNS tahun ini. “Nggak bisa dipastikan, Saya baru mau koordinasi dengan sekda terkait penerimaan CPNS ini,” Kata Syargawi, saat ditanyai di Kantornya, Kemarin (10/3).

Syargawi menjelaskan, Pemda Batanghari sama sekali tidak memasukkan anggaran penerimaan CPNS di APBD Murni. Sementara, informasi yang berkembang, penerimaan CPNS akan dilakukan pada bulan Juni. “Ini yang perlu Kita koordinasikan. Kalau tahun sebelumnya, alokasi dana penerimaan CPNS ditetapkan di ABT,” tuturnya.

Syargawi sendiri mengaku sudah mengajukan kebutuhan CPNS ke Pemerintah Pusat. Jumlah yang diajukan hampir sama dengan kebutuhan tahun lalu ditambah dengan jumlah PNS yang pensiun. “Tahun lalu Kita mengajukan kebutuhan CPNS sebanyak 1137. Tahun ini bertambah dikit, karena ada yang pensiun,” sebutnya. Data rincian formasi kebutuhan CPNS Pemda Batanghari belum bisa diberikan Syargawi. Alasannya, formasi yang dibutuhkan sedang dalam tahap proses penyusunan. “ Sedang Kami susun, nantilah ya,” tutupnya.

Sementara di Muarojambi, memastikan tidak akan menerima CPNS. Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir kembali menegaskan, kalau Pemkab Muarojambi tahun ini masih belum melakukan pembukaan penerimaan PNS. Menurut bupati, formasi PNS di Kabupaten Muarojambi masih overload, sehingga tak akan melakukan penerimaan hingga 2015 mendatang.

Dikatakan bupati, jumlah PNS di Kabupaten Muaro Jambi sudah cukup banyak. Sehingga saat ini yang perlu dilakukan berupa penyusunan formasi yang pas. Agar tidak ada kantor yang pegawainya kebanyakan dan ada yang kekurangan. “Formasinya belum kita usulkan, kondisi PNS di kabupaten muarojambi saat ini juga overload,” sebutnya.

Tapi ditambahkan bupati, kalau di tahun 2015 mendatang kemungkinan akan dilakukan penerimaan PNS. Hanya saja formasi itu untuk beberapa bidang saja. Sebab, kekurangan PNS hanya ada di beberapa bidang saja, selebihnya sudah mencukupi. Beberapa bidang yang akan diisi tersebut diantaranya formasi guru dan tenaga Kesehatan non medis. “Kalau kita buka penerimaan nanti, paling hanya untuk guru dan tenaga kesehatan non medis. Sebab masih kekurangan tenaga PNS dibagian itu,” jelas bupati singkat. Editor : Paijo/ICB